Eksklusif kah Islam anda ?
Kita mesti berfikir dengan jernih, apakah memang layak Islam dikotakkan-kotakkan dalam 2 kata; eksklusif dan inklusif? apakah pikiran kita harus seperti itu? Apakah tidak lebih baik kita mengkaji substansi Islam itu sendiri daripada memotret Islam dalam bingkai eksklusif atau insklusif yang mana kedua kata itu lebih bernuansa politis dan cenderung memecah belah atau lebih mudahnya bukankah pengkotakkan itu adalah part of the problems?