Rabu, 29 April 2009

Membangun Percaya Diri

# Kepercayaan diri terkait erat dengan penanaman keyakinan yang baik, boleh di bilang keyakinan orang-orang berhasil berbeda dengan keyakinan orang-orang gagal. Dan boleh di bilang juga seberapa keberhasilan anda di tentukan oleh seberapa besar keyakinan anda untuk berhasil.
Selanjutnya.....


# Behenti Untuk berdalih, kita sering berdalihakhirnya kita sendiri menjadi lemah. Banyak kekurangan kita sebenarnya bukan kekurangan (karena di lihatnya sebagai kekurangan) lalu di jadikan dalih atau penyebab yang menghambat kita, Misal dalih usia, dalih pendidikan, dalih keluarga,dalih kesehata,dalih kesempatan,dalih fisik, dalih kegagalan. Lawan segala dalih atau alasan yang lebih sering kita ciptakan sendiri dan kembangkan sikap-sikap positif.

# Berfikir hanya untuk yang baik-baik, Otak kita pikiran kita memproduksi dua pikiran: positif dan dua pikiran negatif. Jauhkan pikiran-pikiran negatif seperti : Kecemasan, kegalauan, gundah, semua ini adalah permainan pikiran negatif kalo ini yang kita produksi dan kita adopsi maka kehidupan kita akan lemas tak bertenaga. Buang segala kecemasan, buang segala ketakutan, kekwatiran, buang segala bayang-bayang yang buruk yang sebenarnya belum terjadi serahkan saja semuanya kepada yang Maha Kuasa. Yang terpenting kita lakukan adalah ikhtiar selalu memperbaiki diri ; memakai satu pikiran baju baru meninggalkan baju lama : kebohongan, dusta, maksiat, tidak jujur, dan berdoa kelak urusan kita akan menjadi urusan Allah.

# Percaya akan kebesaran Allah, Percaya akan kuasa Allah, saudaraku satu hal yang harus di yakini adalah bahwa kemampuan Allah bukan kemampuan kita, kekuasaan Allah bukan kekuasaan kita, sesuatu yang bersumber dari kita adalah terbatas. Akan tetapi segala sesuatu bersumber dari Allah tidak pernah terbatas dan tidak pernah bertepi. Saatnya bilang penyakit kita lebih kecil dari kuasa-NYa. Dosa kita di bandingkan dengan ampunann-NYA dan rahmat-NYA masih jauh lebih besar ketimbang ampunan dan rahmat-NYA ketimbang dosa kita. Di saat kita lemah, berfikirlah tentang kekuatan TUHAN, supaya tidak lemah keadaan kita.

# Temukan kelebihan kita dan hindari fokus dari kekurangan, hal ini akan membuat kita merasa lebih berharga dan lebih mempunyai nilai. Seorang yang fokus pada jerawatnya, maka ia tidak akan bisa melihat keindahan matanya,keindahan muka,sehingga boleh jadi ia akan menjadi menutup diri dan enggan bergaul keluar.

# Jangan terlalu lama larut dalam kesedihan dan duka, Segera pindahkan fokus pikiran dan energi gerak kepada kindahan karunia-Nya yang masih terlalu banyak ketimbang apa yang menjadikan kita bersedih dan berduka

# Tumbuhkan harapan dan jangan menyerah, sekecil apapun harapan kita hendaknya kita tumbuhkan. Sebab harapan akan menyebabkan kita tegar,besar, dan semangat menatap masa depan

# Semangat dan termotivasi, bila hidup sedang di liputi permasalahan memang yang ada lemes, lesu, hidup tidak bergairah…Bangkitlah ciptakan motivasi-motivasi baru sesuai keadaan kita. Mintalah teman untuk memotifasi ulang, mintalah nasehat dan hikmah dari orang-orang yang kita anggap lebih dari diri kita. Bila kita lemas dan lesu, serta menjadikan hidup ini bak neraka atau hidup tanpa jiwa, maka seketika itu kita akan menjadi mayat hidup. Hidup tapi tidak bernyawa hidup tapi tidak berjiwa segarkan kehidupan kita dengan membuang jauh-jauh masalah dan percaya akan kekuatan yang di berikan Allah.

# Yakinlah bahwa segala rupa kejadian kehidupan kita adalah episode kehidupan yang memang harus kita jalani dan kita tinggal mengembalikanya pada Allah baik permasalah tersebut adalah kita yang menimbulkan, ataupun dari luar diri kita timbulnya. Misal ; kita kehilangan mobil, kita sedih atau marah , mobil tetap saja hilang, jadi kembalikan semua pada Allah. Allah maha kuasa dan Dia Maha Kaya, kita percayakan saja penggantinya yang lebih baik daripada mobil,

# Hadapi kenyataan Hidup, Ketika kita mu menjalani siang, kita juga harus siap menghadapi dan menerima akan datangnya malam. Bahwa idup itu tidak selalu di atas, inilah yang harus kita siapkan diri, kita siapkan hati. Supaya kekecewaan dan keputusasaan bisa kita redam sebisa mungkin. Kita sipakan hidup kita bukan saja untuk kesuksesan tapi juga buat kejatuhan. Yang penting kita harus tanamkan bahwa di atas atau di bawah pun kehidupan kita ada Dia Yang Maha Kuasa atas segala hal.

# Pahami pesan kesusahan dan penderitaan yang kita alami. Adakalanya ternyata kesusahan hari ini di amini sebagai modal kesuksesan kita esok hari. Dan ini baru kita sadari esok dan esok harinya. Pahami pula juga segala rupa kesusahan dan penderitaan sebagai salam dari Allah yang hanya menghendaki kebahagiaan dan kesenangan buat kita. Bahwa harus kita yakini di balik kesulitan pasti akan ada kemudahan.

# Yakini diri bahwa kita tidak sendirian, bahwa kita tidak sendirian menjalani beragam kesulitan hidup ini. Ada Allah yang bersedia menemani, ada Allah yang bersedia di jadikan tempat berkeluh kesah, dan ada Allah pintu harapan sekaligus pemenuh harapan bagi mereka yang menyisakan harapan.

# Perbaikan diri-perbaikan diri, perbaikan diri ini bayak yang dilupakan orang, kita selalu sibuk mencari-cari penyebab kejatuhan kita penyebab keterpurukan kita, penyebab kesusahan kita . jarang sekali memetakan diri kita sendiri lalu mencari penyebabnya dari dalam. Kiranya perbaikan diri menjadi kunci keindahan hidup ini di sisa waktu yang masih di sisakan Allah.kita jadikan diri kita hanya sibuk memusahabahkan diri atau evaluasi diri dan tidak menyempatkan diri menghitung dan menyalahkan orang lain. Dan perbaikan diri tentu saja menuntut kemauan untuk berbah dan siap menghadapi perubahan. Sebab tanpa perbaikan diri tidak akan ada perubahan atau di sebut juga manajemen perubahan.

# Tumbuhkan kesabaran. Kesabaran sangat di perlukan dalam setiap apapun bentuk kehidupan yang kita lalui dan di dalam setiap apapun keinginan yang kita inginkan.

# Berdoa, Setelah kita memahami keterbatasn kita kelemahan kita maka penting sekali kita bersandar kepada yang tidak Pernah Terbatas dan Tidak Pernah Memiliki Kelehan. Sehingga dalam ikhtiar kita dalam memecahkan masalah kita di dampingi Kuasa-NYA, Kehendak-NYA, dan ingat tidak ada yang tidak mungkin bagi-NYA, tidak ada yang mustahil di Hadapan-NYA dan kita butuh akan keajaiban-NYA. ”sesungguhnya keadaan-NYA apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, Jadilah maka terjadilah ia. Maha suci Allah yang ada di tangan-NYA kekuasaanya atas segala dan kepada-NYA lah kamu di kembalikan (Yasin:82-83)

# Memasrahkan persoalan kepada-NYA. Kehidupan ini berjalan bukan kemauan kita, tapi di atas kemauan dan kuasa Allah. Kalau berjalan dengan kemauan kita, tentunga kita menginginkan yang baik-baik, yang bagus-bagus. Nyatanya tidak jarang hal-hal buruk mampir di kehidupan kita. Maka perlu sekali kita memiliki sifat kepasrahan kepada Allah. Bahwa apapun yang terjadi kita tahu bahwa demikianlah yang terbaik buat kita. Semoga kita semua di lindungi Allah, serta di jaga dalam suka dan duka, saatnya nanti semoga kita dapat menemukan pelangi di balik semgala kesusahan dan derita kita, baik kesusahan dan derita yang di sebabkan oleh diri sendiri atau yang berasal dari orang lain. Dan saatnya nanti insya Allah kita akan menemukan kehidupan yang lebih menyenangkan, membahagiakan, bercahanya dan selalu optimis sebab kita sudah bersandar kepada kebesaran-NYA, memiliki harapan dan kepercayaan diri serta mau memimpin perubahan bagi diri sendiri. Salah bahagia untuk semuanya…….

Tidak ada komentar: